Baiklah, ini bukan pendramaan. Ketika aku bilang aku sedih , ya aku benar benar sedih. Kurasa kau tau alasannya. Kenangan yang dulu kamu ciptakan banyak banyak itu, kini sedikit demi sedikit harus kulupakan.
Saat ini aku paham, aku tidak di perlukan lagi sebagai pendengar cerita cerita mu. Namun aku tidak kecewa, sedikit pun tidak. Semua orang punya batas waktu dikehidupan orang lain. Bukankah begitu??
Sayangnya, aku bukan orang yang bisa dengan mudah melupakan ini-itu. Aku pengingat (rasa sakit) yang hebat. Satu hal yang tak kau tau, detik ini pun aku masih mengalami konflik batin. Antara ingin menyapa atau melupakan.
Biarlah, tak perlu aku memilih , karna tak akan mengubah keadaan sama sekali. Dan di antara kita , tidak perlu juga ada hal yang tertinggal. Aku menyayangi mu , mungkin pernah sangat sayang , tapi semuanya tak pernah sama lagi.
Minggu, 12 Agustus 2018
Sedih
di Agustus 12, 2018
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)

0 komentar:
Posting Komentar