Jumat, 28 Juli 2017

Senyummu bagaikan mentari pagi

Sampai detik ini pun aku tak pernah menyesal mengenal kamu, mengenal semua perilaku dan sikap mu yang entah itu sikap baik atau perilaku buruk mu. aku memang mengenal mu dengan sangat baik bahkan aku sampai mengenal apa yang kamu suka dan apa yang kamu tidak suka.

kalau ditanya apa aku mengagumi mu?????? jelas jawabnya sudah pasti "iya aku mengagumi sangat sangat sangat mengagumimu."
apa yang membuat kau mengagumi dia???? aku menjawab dengan lantang "Senyum mu."
mengapa kau mengagumi senyumnya di banding rawut wajahnya yang tampan????? aku hanya menjawab "entahlah aku sendiripun tak tau mengapa aku bisa mengagumi senyumnya , yang ku tau saat aku melihat senyumnya aku merasa hati ku tenang dan damai."
jika kau di kasih dua pilihan melihat senyumnya setiap hari atau melihat rawut wajahnya yang tampan ?? aku menjawab "ehhhmmmm aku lebih memilih melihat senyumnya di banding harus melihat rawut wajahnya yang tampan"
kenapa kau lebih memilih meilihat senyumnya?? aku hanya bisa menjawab "senyumnya bagai bak mentari di pagi hari , yang bisa membuat orang terpanah karna sinarnya"
kau suka pada dia ????? aku berdahem "ehhmm"
apa kau ingin memilikinya??? tanpa basa - basi aku menjawabnya dengan cepat "iya , amat sangat ingin memilikinya , tapi aku sadar apalah dayaku aku dan dia sangat jauh berbeda jika diibaratkan dia bagaikan langit yang indah dipandang dari kejauhan apa lagi jika dia sedang tersenyum , semua mata tertuju padanya begitu pun aku yang hanya bisa mengagumi senyumnya secara diam - diam dan jika di bandingkan dengan ku sangatlah jauh." 
apa kau ingin menyerah ??? aku tidak menjawabnya melainkan diam sejenak dan mencerna kata kata yang ingin ku utarakan , dan jedah untuk berapa lama aku pun menjawabnya "iya aku ingin menyerah mengaguminya secara diam - diam"
kenapa kau ingin menyerah tanpa usaha terlebih dahulu bukanya kau mengaguminya atau kau tak lagi mengaguminya ???? "aku menyerah bukan  karna aku lelah , juga bukan karna aku berhenti mengaguminya tapi aku menyerah karna aku merasa kita tak pantas untuk berjalan bersama - sama. aku lebih memilih mundur selangkah darinya dari pada aku harus berjalan bersamanya..." dan aku berhenti sejenak saat hati ku terasa begitu sesak seperti kehabisan oksigen. "aku lebih memilih untuk mundur selangkah karna jika aku memilih maju selangkah itu berarti aku tak bisa melihat senyum yang terukir di wajahnya." aku mengucapkan itu sambil menutup mata ku , bukan karna apa aku menutup mata ku , aku hanya menahan air mata yang sedari tadi ku tahan.  

Foryou (............)

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates